Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) INJEKSI PEMBERIAN OBAT INTRAVENA (IV)

Sobat Nakes, salah satu tindakan medis yang memerlukan keahlian khusus diantaranya adalah melakukan injeksi atau menyuntik. Tindakan injeksi atau menyuntik ini diperlukan keahlian khusus untuk melakukannya dan tentunya harus sesuai dengan prosedur. Salah satu injeksi atau teknik menyuntik yang sering dilakukan adalah injeksi pemberian obat intravena atau IV. Lalu apa yang dimaksud dengan injeksi secara intravena itu? Mari kita bahas bersama-sama.

Namun, sebelum kita bahas mengenai prosedur injeksi melalui intravena, Sobat Nakes dapat klik tautan berikut SOP Injeksi Pemberian Obat Intrakutan untuk mengetahui prosedur dalam melakukan injeksi intrakutan. Klik juga tautan ini SOP Injeksi Pemberian Obat Intramuskular untuk mengetahui prosedur dalam melakukan injeksi melalui intramuskular. Satu lagi jika Sobat Nakes melakukan injeksi melalui subkutan, Sobat Nakes bisa klik tautan SOP Injeksi Pemberian Obat Subkutan

Berbagai Macam Teknik Menyuntik. Sumber : Suara Literasi Perawat Indonesia

Sekarang masi kita bahas bersama-sama mengenai standar operasional prosedur dalam melakukan injeksi pemberian obat intravena (IV).

Definisi Injeksi Intravena

Prosedur injeksi pemberian obat intravena adalah suatu tindakan atau cara untuk menyuntikkan obat yang dilakukan pada pembuluh darah vena.

Tujuan Injeksi Intravena

Tujuan pemberian injeksi intravena ini bertujuan untuk memberikan obat kepada klien melalui pembuluh darah vena.

Ruang Lingkup Injeksi Intravena

Injeksi pemberian obat melalui intravena ini dilakukan dengan :
  • Indikasi pada klien yang tidak mampu menelan obat, mengalami gangguan pada lambung, klien tidak sadar, serta klien terpasang infus.
  • Kontraindikasi pada pembuluh darah vena yang meradang, edema.

Persiapan Injeksi Intravena

Beberapa persiapan yang perlu dilakukan dalam injeksi pemberian obat intravena diantaranya.

Persiapan Klien

  1. Pastikan kebutuhan klien akan pemberian obat intravena (IV)
  2. Sampaikan salam
  3. Jelaskan kepada klien tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan

Persiapan Alat

  1. Baki/meja obat
  2. Jarum dan spuit sesuai ukuran yang dibutuhkan yang telah berisi obat.
  3. Kapas alkohol/alkohol swab
  4. Bak spuit
  5. Torniket
  6. Buku obat/catatan
  7. Bengkok obat
  8. Sarung tangan
  9. Tempat sampah medis khusus
  10. Perlak/pengalas.

Persiapan Obat

  1. Cek 7 benar pemberian obat
  2. Siapkan obat hanya untuk satu kali pemberian pada satu klien.

Persiapan Lingkungan

Persiapan lingkungan yang utama dilakukan adalah menjaga privacy klien dengan menutup gorden / pintu / memasang sampiran.

Prosedur Injeksi Intravena

  1. Cuci tangan, klik untuk lebih tahu SOP Mencuci Tangan Pakai Sabun
  2. Bawa obat yang telah dipersiapkan untuk diberikan langsung kepada klien. Jangan meninggalkan obat tanpa pengawasan
  3. Bandingkan nama yang tertera di buku obat atau pada gelang nama yang terpasang pada klien
  4. Dekatkan alat-alat ke klien
  5. Beritahu kembali klien akan prosedur tindakan yang akan dilakukan.
  6. Pasang pengalas di area yang akan dilakukan penyuntikan
  7. Pasang sarung tangan

Jika Suntikan Langsung pada Vena

  1. Tentukan dan cari vena perifer besar sebagai tempat penusukan. Lokasi penusukan yang sering digunakan biasanya vena basilica dan sefalika
  2. Jika pilihan lokasi penyuntikan di vena area lengan, singsingkan lengan baju yang menutupi vena, jika sudah ditemukan, atur lengan lurus dan pasang torniket sampai vena benar-benar dapat dilihat dan diraba. Jika perlu, anjurkan klien mengepalkan tangannya.
  3. Kemudian bersihkan dengan kapas alkohol/alkohol swab dengan cara melingkar dari pusat ke arah luar atau satu usapan dari titik penyuntikan ke arah proksimal, buang kapas alkohol ke bengkok, tunggu sampai tempat injeksi mengering.
  4. Siapkan spuit yang telah berisi obat. Jika dalam tabung spuit masih terdapat udara, maka udara harus dikeluarkan terlebih dahulu.
  5. Perlahan-lahan tusukkan jarum ke dalam vena dengan posisi jarum sejajar dengan vena dan lubang jarum mengarah ke atas. Untuk mencegah vena tidak bergeser, tangan yang tidak memegang spuit dapat digunakan untuk menahan vena sampai jarum masuk kedalam vena.
  6. Lakukan aspirasi dengan cara menarik plunger spuit. Bila darah terhisap, lepaskan torniket dan dorong obat perlahan-lahan ke dalam vena.
  7. Amati respon pasien.

Jika Terpasang Port Vena

  1. Cari tempat penusukan IV pada alat yang terpasang, biasanya terletak dekat dengan tempat penusukan alat IV
  2. Bersihkan tempat penusukan IV dengan alkohol swab, biarkan sesaat agar mengering (jangan ditiup)
  3. Siapkan spuit yang telah berisi obat. Jika dalam tabung spuit masih terdapat udara, maka udara harus dikeluarkan terlebih dahulu.
  4. Lepaskan jarum spuit, buka port IV, masukkan spuit ke dalam port IV
  5. Tahan port IV diatas tempat penusukan dengan memegangnya, secara perlahan aspirasi sampai darah tampak. Jika tempat penusukan IV mengalami kemacetan, pindahkan terlebih dahulu. Ganti dan pindahkan alat IV.
  6. Secara perlahan, suntikkan obat ke dalam port IV. Gunakan jam untuk kecepatan pemberian obat.
  7. Setelah pemberian, masukkan 1 ml cairan aquadest serta lepaskan tahanan.

Jika Terpasang Infus

  1. Cari tempat penusukan suntikan, biasanya dekat dengan IV line (abocath)
  2. Bersihkan tempat penusukan dengan alkohol swab dan biarkan sesaat sampai mengering (jangan ditiup)
  3. Matikan aliran cairan infus ke vena klien.
  4. Siapkan spuit yang telah berisi obat. Jika dalam tabung spuit masih terdapat udara, maka udara harus dikeluarkan terlebih dahulu.
  5. Masukkan jarum spuit ke tempat penusukkan
  6. Secara perlahan, suntikkan obat ke dalam selang infus. Sesuaikan waktu pemberian dengan jenis obat.
  7. Setelah obat masuk semua, segera cabut spuit, tutup jarum dengan teknik one hand, lalu buang ke tempat sampah medis alat tajam habis pakai.
  8. Setelah obat masuk semua, buka kembali aliran cairan infus ke vena atur kembali tetesan sesuai program.
  9. Amati kelancaran tetesan infus.
  10. Lepaskan sarung tangan
  11. Rapikan alat-alat dan bantu klien dalam posisi nyaman.
  12. Evaluasi respon klien setelah pemberian obat intravena (IV) dan rencana tindak lanjut
  13. Sampaikan salam terminasi
  14. Cuci tangan
  15. Dokumentasi hasil tindakan pemberian obat IV
Itulah beberapa langkah dalam melakukan tindakan injeksi pemberian obat intravena. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat dan menambah wawasan serta pengetahuan Sobat Nakes semua. Salam sehat.




Posting Komentar untuk "STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) INJEKSI PEMBERIAN OBAT INTRAVENA (IV)"